Manfaatkan Trading Forex Jangka Panjang, Dapatkan Untung Berlipat!
Sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia trading, sebaiknya calon trader mengetahui mengenai dua jenis trading forex, yaitu trading forex jangka panjang dan trading forex jangka pendek. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Trading Forex Jangka Panjang
Sebuah sumber mengatakan apabila trader memilih trading jangka panjang, maka resiko ruginya akan lebih rendah. Hal ini dapat terjadi karena seiring berjalannya waktu trader bisa melakukan analisis keadaan pasar. Berikut ini pembahasan mengenai trading jangka panjang:
1. Pengertian
Seperti namanya, trading jangka panjang merupakan jenis trading dengan durasi beli dan jual cukup jauh yaitu 4 jam sampai hitungan hari. Profit yang akan trading dapatkan pada jenis trading ini tidak bisa mereka dapatkan dalam sekejap. Mereka harus menunggu selama beberapa waktu.
Kesabaran menjadi sebuah kunci utama pada trading ini karena keuntungan akan terlihat dalam hitungan hari, minggu, atau bahkan bulanan. Maka seorang trader yang memilih jenis trading ini akan menahan posisi untuk jangka waktu cukup lama. Mereka baru exit saat profit sudah maksimal.
2. Kelebihan
Menggunakan trading jangka panjang akan membuat beban pikiran trader berkurang. Hal ini karena mereka tidak perlu sering memeriksa kondisi pasar sekarang dan cukup fokus kepada pasar di masa yang akan datang. Trader cukup menyusun rencana di awal dan kemudian menunggu hasilnya.
Selain itu, dengan memilih trading forex jangka panjang, maka trader bisa menyimpan waktu mereka untuk hal lebih produktif seperti mempelajari ilmu trading, menganalisa strategi yang sedang mereka jalankan, dan menyusun strategi berikutnya.
3. Teknik Trading Jangka Panjang
Dalam memilih jenis trading ini, kemungkinan trader mendapat keuntungan cukup tinggi. Meski begitu tidak menutup kemungkinan bahwa resiko kerugian juga tinggi. Maka dari itu sebelum memulai trading jangka panjang trader sebaiknya membuat rencana dengan matang.
Penyusunan rencana harus trader lakukan sampai sematang mungkin. Dengan perencanaan yang matang maka akan meningkatkan peluang keuntungan. Salah satu cara untuk merencanakan trading adalah dengan memakai beberapa teknik berikut ini:
• Cross Over System
Teknik cross over system ini mengharuskan trader memperhatikan pergerakan pasar dengan memakai indikator RSI. Umumnya mereka menggunakan MA 20 dan 40, namun untuk trading forex jangka panjang trader biasanya memakai MA 50 dan 100.
Apabila indikator RSI berada di atas batas level 50 atau dalam grafik ditunjukkan dengan garis oranye, hal ini menandakan sinyal dalam keadaan bullish. Namun apabila RSI menunjukkan di bawah level 50 maka hal ini berarti sinyal ada pada bearish yang mana trader tidak membuka posisi trading.
• Spikes
Spikes merupakan teknik dengan cara melakukan pengaturan pada Bollinger Band yang akan trader ubah menjadi 2,5 standar deviasi. Hal ini bertujuan agar trader bisa menemukan spike atau lonjakan dengan lebih besar. Tentunya ini akan berdampak pada profit yang akan trader dapatkan.
Sebelum mengambil langkah untuk membuka atau menutup posisi, trader harus melakukan konfirmasi terlebih dahulu dengan berbagai indikator lain. Tentu saja ini perlu mereka lakukan demi mendapat keuntungan sesuai keinginan.
• Momentum Divergensi
Divergensi berarti harga aset berlawanan dengan indikator teknikal. Hal ini memberi indikasi bahwa tren gerakan harga aset semakin melemah. Tentunya teknik momentum divergensi ini memerlukan kecermatan para trading saat mengambil pasar trading forex jangka panjang ini.
Ada dua jenis divergensi pada grafik Relative Strength Index. Jenis pertama adalah saat grafik RSI bergerak ke bawah sementara harga aset bergerak ke atas. Lalu yang kedua adalah saat grafik RSI naik ke atas ketika harga aset bergerak ke bawah.
4. Strategi Trading Jangka Panjang
Trader bebas memilih gaya trading mereka, entah harian, mingguan, atau jangka panjang. Semua pilihan tersebut memiliki kelebihan, kekurangan, dan peluang untung masing-masing. Tak lupa strategi harus trader susun agar menghasilkan keuntungan.
Trading forex jangka panjang merupakan salah satu platform yang paling memberi profit tinggi untuk tradernya. Meski begitu, dalam memainkan gaya ini seharusnya trader menyusun strategi dengan cermat supaya bisa mendapatkan keuntungan ekstra.
• Trading Swing
Strategi pertama ini sangat berguna untuk trader pemula yang belum memiliki pengalaman dan tidak perlu kedisiplinan lebih. Trader harus fokus ke pergerakan harga, naik atau turun. Setelah itu trader harus menentukan area spesifik serta perubahan momentum yang terjadi.
Pada teknik trading swing trader harus menahan posisi selama 2 sampai 7 hari. Trader pemula akan mendapat untung dengan adanya spike harga besar karena sikap emosional trader lain. Apabila trader bisa konsisten melakukan strategi ini, maka mereka akan mendapat keuntungan.
• Positional Trading
Berbeda dengan trading swing, strategi trading forex jangka panjang ini membutuhkan waktu banyak dan kerja keras tinggi demi mendapat keuntungan. Hal ini karena trader harus selalu memantau dan menganalisa chart bulanan atau mingguan.
Meski begitu, banyak trader menganggap strategi ini dapat menghemat banyak waktu karena mereka hanya membuka posisi pasar yang berjalan. Umumnya dalam strategi ini trader hanya membuka satu sampai tiga transaksi dan akan mendapat untung sangat besar.
• Breakout
Ketika menggunakan strategi ini, trader memakai tools berupa Relative Strength Index atau RSI. Selain itu ada tool lain yang dapat trader gunakan juga yaitu Stochastics. Cara memakai strategi breakout adalah membuka posisi saat harga mencapai level support tertentu.
Dengan menggunakan tools yang tersedia, trading dapat menggunakan timeframe menengah sampai timeframe tinggi. Apabila trader memakai strategi breakout, mereka tidak membutuhkan modal besar tetapi harus teliti dalam memperhatikan pergerakan harga.
• Trading Tren
Trader dapat mengikuti arah tren baik trading jangka panjang ataupun jangka pendek. Hal ini akan meringankan beban trader karena tidak perlu pusing menebak harga yang memang sulit untuk mereka prediksi. Pada titik terendah dan tertinggi itulah trader harus segera mengambil tindakan.
Memilih trading forex jangka panjang membutuhkan analisis lebih karena trader harus mencoba menebak harga yang lebih dari level resistance. Apabila hasilnya justru jauh dari perkiraan, maka trader akan mengamankan posisi lebih lama.
• Carry Trade
Strategi ini biasa digunakan oleh trader ahli dengan modal banyak. Berbeda dari cara trading lainnya, pada carry trade trader memasang target pada selisih bunga antar mata uang. Biasanya mereka akan memasang target pada selisih 2 sampai 3 persen.
Semua strategi trading harus memperhatikan gerakan harga, namun strategi carry trade berbeda. Dengan memanfaatkan adanya selisih bunga dua mata uang, trader akan mendapat keuntungan yang juga besar.
Itu dia beberapa bahasan mengenai trading forex jangka panjang. Memilih jenis trading ini membutuhkan kesabaran dan kecermatan. Maka dari itu sebelum memutuskan untuk memilih trading jangka panjang, pastikan telah memiliki taktik jitu supaya mendapat profit maksimal.
