Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cuan Lancar Dengan Trading Saham yang Menguntungkan

Cuan Lancar Dengan Trading Saham yang Menguntungkan

Beberapa waktu belakangan investasi trading menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan. Ada banyak orang mencoba untuk mulai mengembangkan uang mereka di ranah trading, salah satunya adalah saham. Namun, bagaimana ranah trading saham yang menguntungkan?

Trading Saham yang Menguntungkan

Siapa saja bisa melakukan investasi saham. Selain melakukan investasi, ada cara mendapat keuntungan maksimal yaitu dengan melakukan trading saham. Trading saham merupakan instrumen investasi dengan banyak peminat. Wadah ini juga cocok bagi trader pemula.

1. Pengertian Trading Saham

Trading saham merupakan transaksi jual beli surat kepemilikan atas nama perusahaan atau perseroan dalam jangka pendek. Jangka pendek ini dapat dilihat melalui harga pasar setiap harinya. Apabila seseorang berinvestasi saham, maka ia harus aktif melakukan trading.

Bisnis saham memiliki arti yaitu kegiatan membeli dan menjual saham dengan fluktuasi harga pasar yang berbeda setiap harinya. Dalam memainkan trading saham, trader harus memiliki sikap cerdik dan bisa menganalisis pasar dengan strategi yang matang.

2. Sektor Saham Paling Menguntungkan

Banyak investor memilih saham sebagai wadah mereka dalam berinvestasi. Hal ini memiliki alasan karena sektor saham menjadi hal paling menguntungkan di pasar saham. Tak heran jika investasi saham masuk ke dalam daftar investasi terbaik dan paling menjanjikan.

Meski sudah banyak kalangan mengatakan bahwa investasi saham menjadi cara investasi terbaik, namun untuk dapat menemukan trading saham yang menguntungkan trader perlu memilih beberapa sektor yang memiliki peluang dan potensi baik, di antaranya yaitu:

• Basic Industry

Industri sektor saham di pasar modal terbaik adalah industri basis atau industri dasar maupun sektor kimia. Sektor tersebut mencangkup berbagai industri dengan menggunakan bahan baku organik dan anorganik dengan proses kimia dan proses pembentukan suatu produk.

Selama satu dekade terakhir, industri ini telah mencatat return sebesar 257,07 persen jauh di atas IHSG. Hal ini karena kebutuhan bahan kimia seperti polyethylene dan polypropylene terus menjadi kebutuhan. Maka dari itu tak heran apabila saham industri dasar sangat ramai peminat.

• Sektor Pertambangan

Saham dengan peluang bagus yang kedua adalah pada sektor pertambangan. Karena isu global seperti energi ramah lingkungan untuk mobil listrik dengan faktor penentu sentimen positif di pasar saham, maka pertambangan terbukti menjadi sektor saham dengan potensi yang baik.

Apabila penggunaan mobil listrik meningkat, maka kebutuhan akan bahan baterai juga akan meningkat yang menaikkan potensi keuntungan. Apabila Indonesia memberlakukan kebijakan untuk membatasi produk ini, maka harga pasar akan lebih tinggi lagi.

• Properti

Seiring berjalannya waktu, properti menjadi sebuah sektor yang selalu menjadi kebutuhan orang banyak karena kebutuhan akan tempat tinggal, pusat perbelanjaan, dan gedung semakin meningkat. Hal ini yang menjadi dasar saham properti menjadi trading saham yang menguntungkan. 

Dalam satu dekade terakhir, sektor properti tumbuh sebesar 243,24 persen melebihi IHSG sebesar 148,57 persen. Ada tiga subsektor dari sektor properti, yaitu real estate, real estate, dan juga konstruksi. Maka dari itu tak heran banyak orang menaruh minat pada sektor ini.

• Consumer Goods

Kebutuhan pokok merupakan hal penting dalam kehidupan semua orang. Maka dari itu sektor ini akan meningkat di masa depan untuk investasi saham di pasar modal. Selain itu, semua orang selalu membutuhkan makan dan minum yang dapat meningkatkan penjualan saham di bidang ini.

Pada sektor barang kebutuhan pokok ini terdapat 6 subsektor, yaitu makanan dan minuman, rokok, kosmetik, farmasi, peralatan rumah tangga, serta berbagai macam keperluan rumah tangga. Luasnya cakupan sektor ini tentu memungkinkan sahamnya akan menjadi naik.

• Finance

trading saham yang menguntungkan berikutnya adalah bidang finance. Bidang ini terbukti telah melebihi Indeks Harga Saham Gabungan dalam waktu satu dekade belakangan. Sejak tahun 2009, sektor ini sudah tumbuh sebesar 349,42 persen dan melampaui semua sektor lain.

Sektor keuangan ini terbagi menjadi 4 subsektor, yaitu lembaga pembiayaan, perusahaan efek, asuransi, dan bank. Seluruh subsektor ini kerap menjadi kebutuhan orang banyak sehingga dapat menaikkan penjualan sahamnya dan menjadikan keuangan menjadi sektor yang berpeluang tinggi.

3. Perusahaan Saham Blue Chip

Saham blue chip memiliki arti bahwa saham sebuah perusahaan tidak bisa diragukan lagi kualitasnya. Investor akan mendapat untung apabila membeli saham di perusahaan tersebut karena perusahaan memiliki reputasi tinggi, pemimpin pasar di industri, dan memiliki pendapatan stabil.

Selain itu, saham blue chip merupakan perusahaan dengan kapitalisasi besar dengan pendapatan stabil dan tidak banyak liabilitas. Maka dari itu saham blue chip termasuk ke dalam saham lapis satu yang mendorong IHSG. Berikut ini ciri dari perusahaan dengan saham blue chip:

• Nilai Kapitalisasi

Kapitalisasi merupakan harga pasar perusahaan ketika akan dibeli. Cara menghitung nilai kapitalisasi adalah dengan mengalikan harga saham dengan jumlah lembar saham yang beredar di pasaran. Dengan begitu orang akan mengetahui nilai kapitalisasi suatu perusahaan.

Biasanya perusahaan blue chip punya nilai kapitalisasi di atas Rp20 triliun. Ada dua tingkatan dalam saham. Apabila nilai kapitalisasi berada di bawah Rp500 miliar, maka perusahaan berada di saham lapis tiga. Jika kapitalisasi ada di antara Rp500 miliar sampai Rp10 T, maka seham lapis dua.

• Kinerja Perusahaan

Perusahaan blue chip merupakan salah satu lapangan trading saham yang menguntungkan. Maka dari itu seharusnya perusahaan besar ini memiliki kinerja yang solid. Hal ini tentu membuktikan kualitas mereka.

Ada beberapa hal yang bisa menggambarkan mengenai kinerja perusahaan yang solid. Contohnya yaitu memiliki produk terkenal yang berkualitas, memiliki laba konsisten, serta rekam jejak terus berkembang meskipun keadaan ekonomi perusahaan sedang krisis.

• Dividen

Dividen merupakan laba yang perusahaan hasilkan dan lalu mereka berikan pada pemegang saham dalam waktu 10 tahun. Hal ini secara konsisten perusahaan lakukan sebagai bentuk apresiasi atas semua dukungan dari pemegang saham yang selalu ada tiap tahunnya.

Dengan memiliki dividen konsisten, sebuah perusahaan bisa masuk ke dalam kategori saham blue chip. Tentunya karena mereka bisa menjamin keuntungan untuk setiap pemegang saham dari perusahaan mereka.

• Transaksi Saham

Ada 45 saham emiten di Bursa Efek Indonesia yang masuk ke dalam golongan blue chip. Perusahaan tersebut selalu memiliki saham untuk masuk ke daftar paling aktif di bursa. Hal ini mengisyaratkan bahwa saham perusahaan ramai diperdagangkan.

Saham blue chip tersebut akan masuk ke dalam indeks LQ45. Namun, tidak semua saham dalam indeks LQ45 termasuk dalam saham blue chip yang merupakan lahan untuk aktivitas trading saham dengan keuntungan memuaskan.

Itu lah beberapa penjelasan mengenai trading saham yang menguntungkan. Trader sebaiknya memilih dengan cermat perusahaan penyedia saham dengan mengecek terlebih dahulu beberapa data penting untuk menjadi pertimbangan apakah saham tersebut baik untuk mereka beli.